Jokowi Membuat Pernyataan Akan Mundur Sebagai Presiden? Cek Faktanya

12.652

Beredar sebuah foto hasil tangkapan layar (screenshot) yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo dengan narasi “kalian setuju kalau saya MUNDUR ?”. Foto itu menyebar di media sosial. 

Akun Facebook  Edy Bungsu Bungsu membagikan foto itu pada Selasa, 9 Juni 2020. Pemilik akun juga menambahkan keterangan pada foto: “Yang Setuju Comenn”. 

Baca Juga: Utang Luar Negeri Era Jokowi: Tertinggi Dan Paling Tidak Produktif Sepanjang Sejarah

Sejak diunggah, foto tersebut sudah mendapat 532 respons dari warganet, 551 komentar, dan 10 kali dibagikan. Di kolom komentar, ramai pengguna media sosial percaya bahwa Jokowi memebuat pernyataan seperti pada foto beredar.

Baca Juga: Prabowo Bakal Kena Reshuffle Kabinet? Ini Faktanya

Penelusuran
Dari hasil penelusuran, klaim pada foto tangkapan layar yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo dengan narasi “kalian setuju kalau saya MUNDUR ?” adalah salah. Foto tersebut adalah hasil suntingan. 

Foto tersebut berasal dari video program Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab pada sesi wawancara dengan Jokowi di Istana Merdeka, Selasa 21 April 2020. Video itu dimuat pada situs narasi.tv dan pada kanal Youtube Najwa Shihab pada Rabu, 22 April 2020. 

Baca Juga: Petisi Masyarakat Untuk Menyelamatkan Indonesia: Saatnya Jokowi Turun, Mundur !

Pada wawancara itu Jokowi menanggapi sejumlah isu terkait pandemi virus Korona baru (covid-19), namun tidak ada pernyataan Jokowi soal apakah dirinya akan mundur sebagai Presiden seperti foto yang disebar akun Facebook Edy Bungsu Bungsu.

Baca Juga: Jokowi dan Megawati Naik Pitam karena Hasto Bongkar Pengusul RUU HIP? Cek Faktanya

Kesimpulan:
Klaim pada foto hasil tangkapan layar memperlihatkan Presiden Joko Widodo dengan narasi “kalian setuju kalau saya MUNDUR ?” adalah salah. Foto tersebut adalah hasil suntingan. 

Baca Juga: Dalam Setahun Di Era Jokowi, Polisi Lakukan 921 Kekerasan Dan Pelanggaran HAM

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis imposter content (konten tiruan). Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh.

Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.

Laman: 1 2

Promot Content

Simak Juga
close