in

Isu Jokowi Akan Dilengserkan Memanas, SBY Bongkar Fakta Mengejutkan: ‘Dibidik dan Harus Jatuh’

Fajar.Ikhtisar.net_Isu tak sedap sedang menerpa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

Terlebih lagi dengan adanya penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Isu Jokowi akan dilengserkan dari kursi kepresidenan pun semakin memanas. Hal ini juga sempat disoroti oleh sejumlah tokoh.

Baca Juga: Sebut Gatot Nurmantyo Bakal Dituding Anti-Pancasila Bila Jadi Presiden, Mahfud MD Jelaskan Alasannya

Gatot Nurmantyo dan Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harus pun membahas mengenai ini dalam perbincangan mereka.

Refly mengungkap adanya kelompok yang disebut-sebut ingin melengserkan pemerintahan Jokowi di Indonesia.

“Ada kelompok-kelompok yang ingin menjatuhkan pemerintahan Jokowi,” tutur Refly seperti dikutip Portal Jember dari kanal Youtube Refly Harun.

Baca Juga: Buruh Kepung Istana: UU Cipta Kerja, Rezim Hadirkan Romusha Gaya Baru

Bahkan, Refly menyebut ada tokoh besar yang terlibat dalam rencana tersebut.

Meski begitu, politisi PDIP Tubagus Hasanuddin menyebut bahwa isu ini bagaikan mimpi di siang bolong.

“Rasanya seperti mimpi di siang bolong kalau kemudian ada yang bercita-cita melengserkan presiden pilihan rakyat,” tutur Hasanuddin, seperti dikutip Portal Jember dari RRI, Rabu, 14 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Profil Asfinawati Ketua YLBHI yang Tak Gentar Bongkar Kejanggalan UU Cipta Kerja

Terkait isu Jokowi akan dilengserkan ini, sebenarnya mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengungkap fakta mengejutkan.

Dalam tulisan berjudul PENYELESAIAN KASUS JIWASRAYA AKAN SELAMATKAN NEGARA DARI KRISIS YANG LEBIH BESAR yang dibuat oleh SBY mengungkap soal pelengseran Jokowi.

https://web.facebook.com/notes/susilo-bambang-yudhoyono/penyelesaian-kasus-jiwasraya-akan-selamatkan-negara-dari-krisis-yang-lebih-besar/2873373016061954/

Tulisan yang diunggah ke Facebook pada 27 Januari 2020 tersebut membahas mengenai kasus keuangan salah satu BUMN, yakni PT Asuransi Jiwasraya. 

Awalnya, SBY tak ambil pusing dengan kasus tersebut. Bahkan, ketika kasus ini disebut bermula sejak 2006, SBY belum terlalu menanggapi.

Namun, ketika pemerintahannya yang disalahkan atas kasus Jowasraya, SBY mulai menelaah lebih jauh.

“Apa yang terjadi? Kenapa isunya dibelokkan? Kenapa dengan cepat dan mudah menyalahkan pemerintahan saya lagi?” tulis SBY, seperti dikutip Portal Jember dari Facebook Susilo Bambang Yudhoyono.

SBY secara terang-terangan mengaku tak terima atas tudingan mengejutkan itu. Namun, ia lebih terkejut saat tahu adanya pihak yang ingin dibentuk Pansus.

“Alasannya sungguh membuat saya “geleng kepala”. Katanya… untuk menjatuhkan sejumlah tokoh,” tutur SBY

“Ada yang “dibidik dan harus jatuh” dalam kasus Jiwasraya ini,” sambungnya.

SBY pun mengungkap tokoh-tokoh yang dimaksud. Salah satunya adalah Jokowi.

“Menteri BUMN yang lama, Rini Sumarno harus kena. Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi juga harus dikaitkan,” terangnya.

Tulisan SBY di Facebook mengenai kasus Jiwasraya dan sejumlah tokoh yang Facebook

Lebih lanjut, SBY mengungkap bahwa ia mengenal Sri Muyani, Rini, dan Erick sebagai sosok kompeten dan mau bekerja keras.

Pun dengan Jokowi yang belum tentu mengetahui soal penyimpangan di Jiwasraya.

“Prinsipnya, jangan memvonis siapapun sebagai bersalah, sebelum secara hukum memang terbukti bersalah,” tegasnya.

SBY kemudian mengungkap hal serupa pernah terjadi ketika ia memimpin Indonesia. Saat itu, usai Pemilu 2009 politik Indonesia sempat kacau karena isu bail-out Bank Century.

Seperti halnya kasus Jiwasraya, saat itu yang dibidik adalah Sri Mulyani, Boediono, dan jika bisa SBY juga dilengserkan.***

SIMAK JUGA

Pelajar di Bali Diciduk Polisi gegara Bawa Poster ‘Awas Tukang Kawal Jogging

Cara Cek Kode Verifikasi eform.bri.co.id/bpum Untuk Lihat Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta