Banner Kicaw

Pria Covid-19 yang Ngamuk dan Peluk Warga Tertular Corona di Klaster LemSHAR

7

TASIKMALAYA – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, pria positif Covid-19 berinisial AR (40) yang mengamuk dan memaksa memeluk warga lain saat dijemput petugas medis terpapar virus corona dari klaster Lembang, Bandung.

Pasien itu sempat dirawat 20 hari di sebuah rumah sakit swasta di Kota Tasikmalaya, hingga akhirnya dokter yang menanganinya memberikan izin pulang, karena hasil tes swab pertama negatif, dan sambil menunggu hasil swab kedua.

“Pasien masuk ke dalam Klaster Lembang, dan dirawat selama 20 hari, kemudian di tes swab pertama negatif, lalu kembali dilakukan tes kedua swab dan sambil menunggu hasilnya yang membutuhkan waktu hingga 5 hari lebih, akhirnya pasien diperbolehkan pulang oleh dokternya, dengan syarat pasien harus melakukan isolasi mandiri. Saat hasil kedua swab ternyata positif, dan kemudian dilakukan penjemputan lagi,” jelas Uus kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020).

Uus mengaku semuanya sudah sesuai protokol medis, di mana untuk penanganan pasien corona perlu dilakukan kembali pengulangan tes swab bagi pasein yang terpapar.

Pasein pun saat penjemputan, sempat berdalih kalau dirinya sehat dan selama ini tak memiliki gejala-gejala sesuai penderita Covid-19.

“Tadi juga sama keluarganya bilang kalau pasein sudah sembuh. Namun, karena hasil swab kedua hasilnya positif kita jemput lagi. Rencananya nanti, kita tes swab lagi hasil apa. Kalau negatif bisa pulang, namun jika hasilnya positif, maka harus dirawat di ruang isolasi,” ujar dia.

Sebelumnya, AR (40), warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, mengamuk tidak mau dijemput petugas untuk di isolasi, setelah hasil swab dirinya dinyatakan positif covid-19.

Dia sempat berlari sambil memeluk sejumlah warga yang berada di sekitar, diduga agar tertular virus corona.

“Ieu naon ( ini apa) sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP,” kata AR sambil lari mengejar sejumlah warga dan memeluknya, didepan rumahnya saat akan dijemput oleh petugas medis berpakaian hazmat beserta tim gabungan TNI dan Polri yang sempat diabadikan video amatir warga.

Petugas gabungan terus berupaya membujuk pria tersebut supaya mau dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan di ruang isolasi salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

Sumber : Okezone.com

Apa pendapatmu?
You might also like