Fadli Zon Kritik Jokowi soal Bansos: Rakyat Tak Butuh Logo tapi Isinya

14

Pemerintahan Joko Widodo kembali jadi sorotan terkait bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Corona Covid-19. Bantuan ternyata tersendat hanya karena tas bertulis ‘Bantuan Presiden’ kehabisan.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon mengkritik keras terkait cara bansos yang semrawut dan untuk pencitraan.

“Ini bansos (bantuan sosial) atau banpres (bantuan presiden)? Zaman sdh berubah harusnya nggak perlu pakai logo utk pencitraan,” tulis Fadli di akun Twitternya, @fadlizon yang dikutip VIVAnews, Kamis, 30 April 2020.

Dia menyindir bantuan sosial itu juga berasal dari uang rakyat. Bukan uang pribadi Presiden Jokowi.

“Toh uang rakyat kembali ke rakyat. Bukan uang pribadi Presiden. Sy yakin rakyat tak butuh tas berlogo “banpres” tapi isinya,” demikian kata Fadli.

Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari Batubara menjelaskan paket bantuan sembako dari pemerintah pusat untuk masyarakat terdampak Corona yang tersendat. Penyebabnya karena tas bertuliskan Bantuan Presiden RI itu kehabisan.

Like Facebook Kami

Meski paket sembako sudah ada, namun tas yang harusnya digunakan untuk menampung paket itu habis. Tas bertuliskan ‘Bantuan Presiden RI’ berwarna merah dan putih.

“Awalnya ya karena ternyata pemasok-pemasok sebelumnya kesulitan bahan baku yang harus import. Sekarang supply kantong sudah lancar,” kata Juliari, Kamis 30 April 2020.

Dalam tas itu juga ada logo Presiden Republik Indonesia. Lalu, disertai tulisan ‘Bantuan Presiden RI’ dengan ‘Bersama Lawan Covid-19’.

Lalu, ada enam imbauan pada tas itu sebagai protokol kesehatan. Di bagian paling bawah terdapat logo Kementerian Sosial.

Bantuan sosial yang menjadi program pemerintah pusat di tengah pandemi Corona ini dengan memberikan paket bantuan sembako nominal Rp600 ribu selama tiga bulan. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat terdampak.

Sumber : vinanews.com

You might also like