Boleh Nggak Mal di DKI Buka Lagi 8 Juni, Pak Anies?

20

Jakarta – Pusat-pusat perbelanjaan beroperasi terbatas selama pandemi COVID-19. Bahkan sebagian ditutup total untuk sementara waktu demi menghindari penyebaran virus Corona. Kebijakan itu salah satunya berlaku di DKI Jakarta.

Nah, rencananya dalam waktu dekat pusat-pusat perbelanjaan akan kembali dibuka, tepatnya 8 Juni 2020. Mal akan beroperasi kembali jika tak ada perubahan jadwal. Lantas bagaimana kesiapan pengelola pusat perbelanjaan?

“Yang dapat kami pastikan adalah bahwa pusat perbelanjaan siap untuk beroperasional kembali setiap saat,” kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja kepada detikcom, Senin (18/5/2020).

Menurut dia memang sudah saatnya ekonomi dipulihkan, salah satunya dengan menghidupkan kembali aktivitas di pusat-pusat perbelanjaan.

“Pemulihan ekonomi memang perlu setelah hampir tiga bulan terpuruk. Tapi tentunya tetap harus disertai dengan perhatian terhadap kesehatan masyarakat karena wabah COVID-19 belum berakhir,” jelasnya.

Dia menjelaskan pengelola mal sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk dilaksanakan secara disiplin guna mencegah penyebaran virus Corona.

“Kami telah mempersiapkan protokol kesehatan untuk dilaksanakan secara disiplin,” tambahnya.

Kira-kira Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setuju? Pengusaha mal pun masih menunggu. Lanjut ke halaman berikutnya.

Untuk pembukaan kembali mal-mal di Jakarta, pengelola pusat perbelanjaan masih menunggu kepastian dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Sampai dengan saat ini kami belum mendapatkan konfirmasi resmi tentang hal tersebut dari pemerintah daerah,” kata Alphonzus.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah pihak yang paling berwenang untuk menentukan hal tersebut di ibu kota.

“Jadi menurut saya agar supaya tidak menjadi simpang siur dan membingungkan masyarakat maka sebaiknya kita tunggu pemberitahuan resmi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.

Sementara itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sudah pernah mengajak diskusi soal rencana pembukaan kembali pusat-pusat perbelanjaan.

“Setahu kami saat ini pemerintah masih mengkaji semua aspek terkait pemulihan ekonomi ataupun pelonggaran pembatasan (sosial),” tambahnya.

Pengelola pusat perbelanjaan bisa menjamin virus Corona tak menyebar jika mal dibuka? Klik halaman selanjutnya.

Pengunjung pusat perbelanjaan bakal dibatasi. Alphonzus menjelaskan bahwa pengelola mal akan melakukan pengawasan rutin untuk mencegah kerumunan orang.

“Di dalam pusat perbelanjaan akan ada ketentuan jaga jarak dan pengaturan jumlah orang berkumpul,” kata dia.

Di tengah pandemi virus Corona yang belum ada vaksinnya maka aktivitas masyarakat termasuk di dalam mal harus benar-benar sesuai protokol, misalnya kegiatan di pertokoan.

“Kalau memang di dalam suatu toko misalnya terlalu banyak pengunjung maka (pihak) pusat perbelanjaan akan minta kepada toko untuk membatasinya, disesuaikan dengan luasan toko,” jelasnya.

Dia memastikan akan ada pengaturan untuk semua yang terkait dengan operasional pusat perbelanjaan, antara lain karyawan pusat perbelanjaan, karyawan penyewa, karyawan mitra kerja, dan tentunya pengunjung.

Beberapa hal standar yang akan diatur dan harus dipatuhi, lanjut dia diantaranya semua orang harus menggunakan masker, pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan antrean, pembatasan jumlah orang di dalam lift, pembatasan jumlah orang yang berkumpul, dan lain sebagainya.

“Nantinya akan ada petugas khusus yang akan selalu berkeliling untuk mengingatkan dan menegur semua pihak yang belum memenuhi protokol kesehatan,” tambahnya.

Sumber : detik.com

Promot Content

Simak Juga
close