Fajar.ikhtisar.net – Kiprah dua pebulutangkis top Lin Dan serta Lee Chong Wei tak bisa diabaikan dari sejarah bulutangkis dunia. Keduanya merupakan talenta istimewa yang pernah dimiliki sektor tunggal putra bulutangkis dunia.
Kehebatan mereka tak perlu diperdebatkan lagi. Keduanya menjadi inspirasi bagi banyak pencinta bulutangkis dunia.
Rivalitas Lin Dan (China) versus Lee Chong Wei (Malaysia) disebut-sebut sebagai persaingan spesial bahkan satu di antara yang terhebat di arena bulutangkis dunia. Persaingan itu diyakini membuat bulutangkis makin populer di dunia.
Bagaimana awal mula rivalitas mereka?
Perjumpaan pertama Lin Dan kontra Lee Chong Wei tersaji pada final Thomas Cup Asia Preliminaries 2004. Partai tersebut dimenangi Lin Dan.
Namun, bisa dibilang rivalitas legendaris itu dimulai 15 tahun silam di Kuala Lumpur pada ajang Malaysia Terbuka 2005. Saat itu, Lee Chong Wei dan Lin Dan yang berstatus rising star bertemu untuk kali pertama di laga final untuk gelar individu. Partai itulah yang diyakini jadi momen lahirnya rivalitas terhebat di kancah bulutangkis.
Saat itu, Chong Wei yang berusia 22 tahun, langsung menjatuhkan diri ke lantai lapangan, mengepalkan tangan ke udara dan mengirimkan ciuman jarak jauh kepada para penonton setelah mengalahkan Lin Dan dalam pertarungan yang ketat.
Duel berlangsung selama 88 menit Chong Wei memenangi pertandingan dengan skor 17-15, 9-15, 15-9. Pada gim pertama dan ketiga, Chong Wei lebih dulu tertinggal, tapi akhirnya mampu bangkit.
“Setiap orang melihat bagaimana Lin Dan bermain. Dia luar biasa dalam menyerang dan smas overhead-nya serta pukulan forehand crosscourt-nya berbahaya. Jadi sangat memuaskan mengalahkan dirinya,” kata Chong Wei, seperti dilansir Today Online, Sabtu (23/5/2020).
Bikin Bulutangkis Makin Populer
Halaman: 1 2 3Rekomendasi