5 Fakta Ari Puspitasari, Perawat RS di Surabaya yang Gugur Diduga Tertular Covid-19, Hamil 4 Bulan

91

Berita duka kembali datang dari petugas medis yang menjadi pahlawan garda terdepan.Kali ini seorang perawat di RS Royal Surabaya, Ari Puspitasari, menghembuskan napas terakhirnya.Kabar meninggalnya Ari Puspitasari ini viral di media sosial.Video detik-detik petugas medis berseragam APD mendorong ranjang Ari Puspitasari di rumah sakit beredar di media sosial.Dalam video yang beredar, tertulis keterangan bahwa kondisi Ari Puspitasari kala itu sudah memakai ventilator.Terdengar suara tangisan rekan nakes lainnya melihat Ari Puspitasari terbaring di bed pasien menggunakan ventilator.Ari Puspita Sari, seorang perawat Rumah Sakit (RS) Royal Surabaya meninggal dunia dengan menyandang status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) (Kompas.com)Tak berselang lama setelah video tersebut viral, Ari Puspitasari dikabarkan meninggal dunia.Perawat di RS Royal Surabaya ini meninggal diduga tertular Covid-19.Ari Puspitasari meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya.Kabar yang beredar menyebut usia kandungan Ari Puspitasari saat menghembuskan napas terakhirnya yakni 4 bulan.Selain itu, beredar kabar hoax seputar meningganya Ari Puspitasari.Berikut 5 fakta terkait meninggalnya Ari Puspitasari yang merupakan perawat RS Royal Surabaya diduga karena Covid-19.1. Video Viral di MedsosAwal mula kabar ini viral berasal dari salah satu video yang beredar di media sosial.Dari video yang berdurasi kurang dari satu menita tersebut, tampak Ari Puspitasari terbaring di bed pasien.Ia pun juga terlihat mengenakan ventilator saat sejumlah nakes berseragam APD mendorongnya menuju lift.”Perawat RS Royal Surabaya, positif Covid-19 & kondisi hamil 4 bulan, kemungkinan selamat kecil sekali karena sudah menggunakan respirator, Mohon doa untuk ibu dan calon bayi, semoga ada muzizat dari tuhan,” tulis pengunggah video.Dari video yang sama, terdengar rekan-rekan pasien menangis saat petugas berseragam APD membawanya menuju lift.”Ya Allah ari, ari, ari ari,” kata perekam sambil menangis.Ketika perawat bernama Ari masuk ke lift, sudah ada banyak nakes melihatnya sambil menangis.Bahkan, didurasi ke 47 detik terdapat satu nakes memakai baju hijau menangis sampai tubuhnya terjatuh lemas.Adapun nakes lain yang menopang nakes berbaju hijau yang menangis.Mereka juga terlihat menangis bersama sambil mengusap air matanya dengan tisu.2. Dikonfirmasi Meninggal DuniaTak lama setelah video tersebut viral di media sosial, perawat RS Royal Surabaya tersebut dikabarkan meninggal dunia.Juru bicara penanganan Covid-19 RS Royal dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan, nakes tersebut menghebuskan nafas terakhir di RSAL pada pukul 10.50 WIB.”Iya, tadi dapat informasi meninggal sekitar pukul 10.50. Kita perwakilan RS Royal sudah ke RSAL,” ucap dia.”Yang memakamkan pihak RSAL karena protokolnya kan begitu kita mendampingi saja melihat dari jauh,” imbuh Dewa.Pihak RS Royal Surabaya juga memaparkan singkat kronologi perawatnya meninggal dunia.”Sebelumnya di sini (RS Royal), 3 hari terus dipindah RSAL 2 Hari dan pagi tadi meninggal,” ucap dia.Saat disinggung nakes tersebut tengah hamil, Dewa menjawab, nakes sedang mengandung dengan usia kandungan diperkirakan dua trimester.3. Berstatus PDP, Hasil Swab Belum KeluarTak hanya itu, Dewa Nyoman juga mengatakan jika saat ini Ari masih berstatus PDP lantaran hasil swab belum keluar.Namun, gejala yang dialami Ari mengarah ke Covid-19 sehingga statusnya PDP.Ari Puspitasari sudah lebih dari setahun bekerja sebagai perawat di RS Royal Surabaya.Dia bertugas di tempat layanan yang bukan untuk pasien Covid-19.”Beliau bertugas di tempat layanan pasien biasa, bukan pasien Covid-19,” jelasnya dilansir dari Kompas.comd alam artikel “Berstatus PDP, Perawat RS Royal Surabaya Meninggal dalam Kondisi Hamil”.Saat ini, sesuai protokol kesehatan, semua perawat dan dokter yang pernah memiliki riwayat kontak dengan Ari Puspitasari dilakukan tracing dan isolasi.4. Kabar Suami juga Meninggal HoaxSetelah meninggalnya Ari Puspitasari viral di media sosial, beredar pula kabar suaminya meninggal dunia.Bahkan di grup WhatsApp tersebar sebuah tangkapan layar yang berisi pesan singkat, suami Ari meninggal di ruang ICU Rumah Sakit Angkatan Laut (RUMKITAL) Dr. Ramelan Surabaya atau yang biasa disebut RSAL.Terkait hal itu, drg Aldiah Humas RSAL mengklarifikasi bahwa kabar itu salah.”Enggak meninggal hoax (berita bohong). Tadi itu pukul 13.30, dia (suami Ari) masih mendampngi waktu jenazah dimakaman di TPU Keputih,” kata Aldiah saat dihubungi, Senin (18/5/2020).5. Kronologi Perawat RS Royal Surabaya MeninggalSaat disinggung mengenai penyebab meninggal, Aldiah membenarkan bahwa dari hasil tes Swab PCR yang dilakukan RS Royal menunjukkan bahwa perawat RS Royal Surabaya tersebut positif terinfeksi virus corona.”Pas tanggal 15 masuk RSAL. Hasil swab diambil di RS Royal kan jadi sudah bisa diketahui hasilnya positif,” ucap dia.Namun Aldiah mengaku tidak mengetahui pasti kapan hasil tersebut keluar.Aldiah memdiprediksi, tes Swab PCR biasanya 4-5 hari setelah pengecekan.”Aku nggak tahu kapan keluarnya (hasil swab) tapi dirawat di RS Royal sejak 8 Mei. Kalau Swab itu kan pemeriksaan keluar 4-6 hari berarti kan bisa jadi sebelum masuk RSAL sudah keluar hasil positif itu,” terang dia.Di kesempatan itu, Aldiah menceritakan kondisi pasien saat pertama kali datang ke RSAL.Menurut pengamatannya, perawat RS Royal Surabaya tersebut datang sudah dalam keadaan kritis.”Sudah pakai inkubasi saat datang. Masuk RSAL sudah masuk ruangan khusus ICU Covid-19. Jadi di RSAL itu nggak masuk ruang biasa tapi sudah masuk ruang ICU Covid,” ungkap dia.Sementara saat ditanya kondisi suami perawat tersebut, Aldiah pun tidak bisa memberikan keterangan.”Belum tahu karena bukan pasien RSAL. Kalaupun harus dites kan harus lewat tahap rapid dulu,” pungkas dia. (TribunNewsmaker.com/*)Sumber Tribunnews.com

Apa pendapatmu?
You might also like
close